3 GAYA ARSITEKTUR 2018
1. Arsitektur modern dan minimalis masih menjadi pilihan utama

Untuk beberapa orang yang mungkin masih belum cukup nyaman keluar dari “garis merah”, gaya arsitektur modern dan minimalis masih menjadi pilihan aman paling populer. Bentuk-bentuk geometris, warna-warna monokrom yang dipadukan dengan warna kontras, hingga minim elemen dekoratif merupakan tren arsitektur modern minimalis yang sudah lama banyak diikuti oleh orang-orang

Pengaplikasian yang lebih sederhana, mudah, dan minim budget menjadikan gaya arsitektur ini jadi pilihan favorit yang sulit tergantikan. Tidak heran jika arsitektur modern dan gaya arsitektur rumah minimalis masih akan meramaikan tren arsitektur paling tidak selama satu dekade ke depan.
2. Arsitektur Tematik
Mengulik berbagai tren arsitektur sebelumnya, beberapa hal yang bisa ditarik sebagai kesimpulan adalah mulai beraninya para arsitek mengolah arsitektur dari sebuah rumah hunian.
Hal yang sama tercermin dari tren arsitektur satu ini yaitu arsitektur tematik. Yang dimaksud dari arsitektur tematik adalah pengaplikasian sebuah tema secara total pada rancangan arsitektur.

Contoh dari pengaplikasian arsitektur tematik adalah rancangan arsitektur rumah piano dengan totalitas bentuk, rumah Jawa dengan implementasi elemen-elemen arsitektur Jawa secara eksplisit, dan berbagai rumah dengan tema arsitektur berbeda namun diwujudkan secara total dan eksplisit. Nggak cuma gaya modern dan futuristik, arsitektur tematik ini juga bisa diterapkan dengan konsep vernakular dan tradisional.
Untuk kamu yang ingin mengekspresikan diri lewat hunian secara frontal, arsitektur tematik bisa menjadi jawaban karena kamu bisa menerjemahkan berbagai tema secara harafiah dengan mengikuti trend arsitektur ini.
3. Konsep Back to Nature dan Arsitektur Hijau

Meski bukanlah tren arsitektur baru, seiring maraknya isu lingkungan hidup dan juga pemanasan global, konsep arsitektur yang menyatu dengan alam kembali menjadi perhatian dan diminati.
Mulai dari pemanfaatan material yang ramah lingkungan hingga sistem arsitektur yang memanfaatkan sumber daya alam yang terbarukan semakin banyak diaplikasikan pada rumah-rumah. Hunian yang dibangun harus mencerminkan ciri-ciri rumah ramah lingkungan.
Pengaplikasian sederhana seperti membuat taman vertikal, roof garden, hingga solar panel adalah contoh dampak merebaknya tren arsitektur satu ini. Banyak yang meyakini bahwa konsep arsitektur back to nature bisa memberikan solusi terhadap berbagai masalah lingkungan hidup. Namun, di luar hal tersebut, konsep “hijau” pada arsitektur rumah juga membantu rumah lebih nyaman untuk dihuni, sehingga nggak ada salahnya mengikuti tren arsitektur satu ini.
Komentar
Posting Komentar